Beranda » Dunia Pemuda » Catatan Kajian » Warisan oh Warisan

Kala itu ditengah-tengah keluarga kami sedang hangat diperbincangkan tema warisan. Menginggat kakek dan nenek kami sudah meninggal beberapa tahun lalu sementara harta waris belum kunjung dibagikan.

Di Jumat itu sudah terjadwal ustadz Abu Hamzah Yusuf hafidzahullah mengisi khutbah jum’at. Tema yang diangkat adalah keutamaan ilmu.

Yang menjadi perhatian kami ketika itu adalah penyampaian beliau tentang kisah Sahabat Abu Hurairah Radhiallahu anhu di pasar Kota Madinnah.

Pada suatu ketika Abu Hurairah melewati pasar di kota Madinah, lalu beliau berhenti dan berkata: “Hai para pengunjung pasar, alangkah meruginya kalian!”. Mereka menjawab: “Ada apa wahai Abu Hurairah?”. Beliau berkata: “Sedang ada pembagian warisan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mengapa kalian masih di sini? Mengapa kalian tidak pergi ke sana mengambil bagian kalian?”. Mereka menjawab: “Di mana?” Beliau berkata: “Di Masjid.” Kemudian orang-orang tadi segera menuju ke masjid, dalam keadaan Abu Hurairah masih di pasar sampai orang-orang tadi kembali. Ketika mereka kembali ke pasar Abu Hurairah bertanya kepada mereka: “Mengapa kalian kembali?” Mereka manjawab: “Hai Abu Hurairah! Sungguh kami telah pergi ke masjid dan kami tidak melihat apapun dibagikan di sana!” kemudian Abu Hurairah bertanya kepada mereka: “Bukankah kalian melihat ada orang-orang di sana?” Mereka menjawab: “Tentu saja, kami melihat ada sekelompok orang yang sedang sholat, sekelompok yang lain sedang membaca Al Qur’an, dan sekelompok yang lain lagi sedang menyebutkan tentang perkara halal dan haram!” Maka Abu Hurairah berkata kepada mereka: “Sesungguhnya itulah warisan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.”

Inilah yang dimaksud oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan warisan para nabi: “Sesungguhnya para nabi tidaklah mewariskan dinar dan dirham akan tetapi sesungguhnya mereka mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambil bagian ilmu tersebut maka sungguh ia telah mengambil bagian warisan kenabian yang banyak.

Dari kisah tersebut kami hanya bisa tersenyum sambil berfikir. Ternyata warisan tidak terbatas pada harta benda. Bahkan para nabi mewariskan ilmu bagi para umatnya.

Dan tentunya sudah pasti ilmu lebih berharga daripada harta. Sebagaimana pernyataan Ali bin Abi Thalib bahwa
Ilmu akan menjagamu sedangkan Harta harus kau jaga.

(Artikel ditulis oleh tim fawaid dan penyebaran sudah di acc ustadz pembimbing)

📝 t.me/ukhuwahanakkuliah

DMCA.com Protection Status