Beranda » Artikel » Artikel Akidah » Ngaji Kitab Tauhid (Bag.31)

📕📚☝🏻 NGAJI KITAB TAUHID (BAG. 31)

 

 

📚 Serial: Pembahasan Kitab Tauhid || Bab Penjelasan Makna Tauhid Dan Syahadat (( لَا إِلَـٰهَ إِلَّا اللَّهُ ))

 

🖊 Oleh: al-Ustadz Hari Ahadi حفظه الله

 

____

 

MAKNA TAUHID: MENJADIKAN ALLAH SEBAGAI SATU-SATUNYA YANG MENGATUR SYARIAT

 

Allah ta’ala berfirman,

 

اتَّخَذُوا أَحْبَارَهُمْ وَرُهْبَانَهُمْ أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّهِ وَالْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا إِلَٰهًا وَاحِدًا ۖ لَّا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ سُبْحَانَهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ

 

“Mereka menjadikan orang-orang alim (Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nasrani) sebagai tuhan selain Allah, dan (juga) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa.Mereka menjadikan orang-orang alim (Yahudi), dan rahib-rahibnya (Nasrani) sebagai tuhan selain Allah, dan (juga) Al-Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada tuhan selain Dia. Mahasuci Dia dari apa yang mereka persekutukan.” (Q.S. At-Taubah: 31)

 

Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan,

 

“(Makna) menjadikan orang alim dan rahib ‘ahli ibadah’ (mereka) sebagai tandingan bagi Allah telah diterangkan oleh Rasulullah ﷺ, yaitu mematuhi mereka dalam menghalalkan yang Allah haramkan dan mengharamkan yang Allah halalkan.

 

Ketika orang berilmu dan rahib menghalalkan yang telah Allah haramkan dan mengharamkan yang Allah halalkan, lalu para pengikutnya mematuhi, maka mereka telah menjadikan ulama dan rahib itu sebagai tuhan. Karena yang menetapkan aturan, menghalalkan, dan mengharamkan hanya Allah subhanahu wa ta’ala.” (Syarah Tsalaatsatul Ushul, hlm. 172)

 

📮Boleh Join & Share :

http://t.me/ukhuwah_anak_kuliah

http://simpellink.com/medsosuak

 

🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰

•• ════════ ❁✿❁════════ ••

DMCA.com Protection Status