Mengasuh dan Menyantuni Anak Yatim
๐ค๐ป๐๐ธ MENGASUH DAN MENYANTUNI ANAK YATIM
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda sebagaimana disebutkan oleh sahabat Sahl bin Saโd radhiallahu ‘anhu,
ุฃูููุง ููููุงูููู ุงููููุชูููู ููู ุงููุฌููููุฉู ููููุฐูุง-ููููุงูู ุจูุฅูุตูุจูุนููููู ุงูุณููุจููุงุจูุฉู ููุงููููุณูุทูู
โ(Jarak antara) aku dan orang yang mengasuh anak yatim, ketika di surga, adalah seperti ini.โ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.
๐ (H.R. al-Bukhari, dalam โKitabul Adabโ)
Anak yatim adalah anak yang ditinggal mati ayahnya saat ia belum berusia baligh. Dengan mengasuh, menyantuni dan berbuat baik kepada anak yatim, seseorang telah memberikan kebahagiaan dan kasih sayang kepada anak yang sangat merasakan kehilangan kasih sayang orang tuanya. Dengan demikian, kesedihannya akan terobati dan dia akan mampu berbesar hati.
๐ Isi artikel ini dinukil dari:
https://is.gd/H6z3BT
๐ฎBoleh Join & Share :
WA : bit.ly/daftargrupwauak
TG : t.me/ukhuwah_anak_kuliah
WEB : ukhuwahanakkuliah.com
๐ฐ UKHUWAH ANAK KULIAH ๐ฐ
โขโข โโโโโโโโ โโฟโโโโโโโโโ โขโข