Kedepankan Sikap Bijak Penuh Rahmat
💡🌻🌾 KEDEPANKAN SIKAP BIJAK PENUH RAHMAT
Kemungkaran, apa pun bentuknya, merupakan perbuatan yang tidak baik. Menyirnakan kemungkaran merupakan amal mulia, bahkan termasuk ibadah.
Karena itu, amal mulia semacam itu harus benar-benar ditunaikan dengan penuh ikhlas karena Allah subhanahu wa ta’ala, bukan dalam rangka gagah-gagahan, bukan pula untuk mendapat julukan sebagai sang pemberani punya nyali menekuk para pemaksiat.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
وَمَآ أُمِرُوٓاْ إِلَّا لِيَعۡبُدُواْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُواْ ٱلزَّكَوٰةَۚ وَذَٰلِكَ دِينُ ٱلۡقَيِّمَةِ
“Padahal mereka tidak diperintah kecuali untuk beribadah kepada Allah dengan memurnikan (mengikhlaskan) ketaatan hanya kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.”
📚 (Q:S Al-Bayyinah: 5)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengingatkan,
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya, amal-amal itu tergantung niat-niat(nya). Dan sesungguhnya setiap orang mendapatkan apa yang telah ia niatkan.”
📚 (HR. al-Bukhari no. 1 dan muslim no.1.907)
Begitu pula bila yang melakukan kesalahan atau kemungkaran adalah sesama muslim, hendaklah ia pupus kemungkaran itu dengan bijak, penuh rahmah, dan lemah lembut. Sampaikan dengan bahasa yang penuh santun, di tempat tertutup, tidak di depan public sehingga kehormatannya tidak terusik.
Sebagaimana yang di sampaikan oleh Syaikh Rabi’ bin Hadi Madkhali hafizhahullah dalam satu risalahnya. Beliau menyebutkan, “Apabila saudaramu melakukan kesalahan, nasihatilah dengan cara lemah lembut. Sampaikan kepadanya beberapa penjelasan dan hujah (dalil-dalil). Dengan cara itu semoga Allah subhanahu wa ta’ala memberi manfaat kepadanya.”
📕 (Bahjah al-Qari hlm. 107)
🔎 Isi artikel ini dinukil dari:
https://bit.ly/3lD7xD3
📮 Boleh Join & Share :
http://simpellink.com/medsosuak
🔰 UKHUWAH ANAK KULIAH 🔰
•• ════════ ❁✿❁════════ ••